Tuesday, November 29, 2022

Kepengurusan Inapra Terbentuk, Prof Jumanto Jadi Presiden Pertama, Ini Visi-misinya

 SEMARANG (Sigi Jateng) – Kepengurusan perdana Indonesian Pragmatics Association (Inapra) masa khidmat periode 2022-2027 telah resmi dilantik dengan Guru Besar bidang linguistik Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Prof. Dr. Drs. Jumanto, M.Pd., terpilih sebagai Presiden.



Prof Jumanto sendiri terpilih sebagai presiden Inapra pada 13 Juli lalu saat ‘Rembug Nasional Daring Indonesian Pragmatics Discussion Forum’.

Pada pelantikan yang dilakukan pada Selasa (2/8/2022) ini, Prof Jumanto memaparkan rencana jangka pendek hingga jangka panjang. Prof. Jumanto menanggapi bahwa dilantiknya menjadi presiden perdana merupakan sebuah tanggung jawab yang cukup besar.

“Memulai sesuatu yang baru bukanlah hal yang gampang,” ungkapnya.

Namun dengan dipercayanya oleh semua anggota, Prof. Jumanto merasa yakin dan sudah berkolaborasi bersama untuk mempersiapkan berbagai rencana ke depannya baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

“Untuk program dalam waktu dekat ini tentu semua struktur internal harus kami bentuk. Kami juga akan mengurus persyaratan legal formalnya, dewan pengurus, penasihat, perancangan logo, kartu anggota, dan peranti infrastruktur lainnya dari Inapra,” ucap Guru Besar yang dikukuhkan pada penghujung tahun 2021 itu.

Adapun program jangka panjang lain yang akan digalakkan seperti menyelenggarakan rapat kerja rutin setiap tahun, menjalankan kongres dua tahun sekali. Prof. Jumanto juga sangat berharap Inapra dapat berafiliasi dengan asosiasi lain di Indonesia dan juga di luar negeri.

“Harapan jangka panjang lainnya yaitu Inapra dapat bergabung dengan asosiasi pragmatik internasional yang saat ini ada di Belgium,” tambahnya.

Penulis buku ‘Pragmatik: Dunia Linguistik Tak Selebar Daun Kelor’ itu menjelaskan, Inapra memiliki tujuan utama untuk membantu masyarakat luas dalam mengenali dan memahami pragmatik dalam interaksi atau komunikasi kehidupan sehari-hari. Khususnya untuk memahami perilaku verbal dan non-verbal dalam berkomunikasi baik di dunia nyata maupun dunia maya agar tercipta harmonisasi bersama di dalam masyarakat.

Komunitas Pragmatik sendiri terbentuk pada 2019 dan memulai inisiasi untuk membentuk sebuah badan perkumpulan. Namun karena pandemi covid-19 merebak pada awal 2020, inisiasi itu tertunda hingga akhirnya bisa terbentuk pada tahun 2022.

“Komunitas Pragmatik mulai terbentuk di akhir 2019 dan sejak awal 2020 seiring dengan adanya pandemi Covid-19, diskusi pragmatik secara daring telah kami selenggarakan rutin setiap bulan hingga sekarang,” ujar Prof Jumanto.

“Hingga terbentuknya asosiasi Inapra ini, bersama-sama kami berusaha untuk berkolaborasi dan bersinergi memajukan kepakaran pragmatik. Kami mohon do’a dan juga berharap untuk terus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat seiring dengan upaya pengembangan Inapra,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., ikut bangga usai dipercayanya Udinus menjadi Presiden Inapra periode 2022-2027. Semoga amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dan mampu mencapai segala tujuan yang sudah dirintis dan dirancang bersama.

“Dengan dipercayanya Udinus, hal ini menjadi bukti nyata bahwa kami memiliki Guru Besar yang berkompeten. Udinus saat ini sudah memiliki 10 Guru Besar di berbagai bidang ilmu yang siap memajukan bidang pendidikan bangsa,” tutupnya.

Dalam catatan Inapra, saat ini anggotanya terdiri dari 270 dosen yang tersebar di lebih dari 200 perguruan tinggi dan swasta, 4 balai bahasa, pusat bahasa dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (Mushonifin) source: Kepengurusan Inapra Terbentuk, Prof Jumanto Jadi Presiden Pertama, Ini Visi-misinya - SigiJateng.id

No comments:

Post a Comment